Minggu, 17 Januari 2010

-

cerita ttg makhluk spesial ini..



no we're on january, we pass this december with happiness..

i dont wanna looking back, lookin forward and seeking future


january, i still in love with you. nothings happen but i still lookin at you. still wishing, still beg to god, still praying.

masih berharap, tetap berdoa.

mungkin di Januari ini, akan ku ubah harapanku. kecintaanku kuharap memudar. tak lagi mengagungkan namamu. kenapa masih Pria Desember? karena di desember itu.. banyak kenangan yang aku lewati bersamanya. januari? apa masih menyimpan hujan? pesona pelangi dikala habis hujan.

sepertinya, hujan itu berbeda. dinginnya menusuk. seperti tatapannya di hari yang lalu. aneh. tapi aku tak berani menatapnya. berbeda..

tapi masih mencintai dirinya.


pernahkah terbesit dipikiranmu untuk mencintaiku? mungkin tak bisa kupungkiri, diriku ini berharap jauh. terlena dalam keremangan, kehampaan. tak bisa kupungkiri, aku pun benci sendiri ini.

aku buatku jauh lebih dewasa, menghargai apa yang ada. suatu hari aku perlu berterimakasih padamu, Pria Desember..

meski dirimu tak pernah ku rengkuh, meski dirimu tak dapat aku gapai, meski diri ini mengharap belas kasih dari tangan tak terjamahmu..

waktu itu, seandainya..

ya seandainya..

terkadang, aku berharap dan berkata seandainya.. tapi ingin kulakukan lebih, ya aku mau merealisasikan. tp itu tak mungkin. tapi tuhan berkata lain, dia diberikan untukku, menjadi pencerahku. meski kini telah pudar..


ku harap januari ini, menjadi yang baru untukku..

dirimu menjadi pria hujan, tak lagi desemberku.. desemberku tak akan abadi. tp ketika dirimu berubah hujan, menjadi abadi dan datang tanpa kuduga. aku cinta hujan demi desember? yah.. desember itu merubah hal kecil menjadi luar biasa.

pria yang kutunggu dari awal desember hingga awal januari. pria luar biasa. luar biasa luar dalam.. (baca gak ya dia hehehe)

if i could then i would, but i couldnt then i give up..

entah kini kekukuhan ku runtuh, berhenti menjadi wanita tegar. lelah berpura-pura. aku terlalu mencintainya.... kuharap ini berakhir.



mencoba bertahan tapi tumpuan itu telah tiada. ya tuhan, kini telah januari..


akan kah desember itu bertahan?


demi pria desember aku akan cintai hujan. sampai rasa itu memudar, sampai pertahanan ini meluluh.

sampai diri ini tak sanggup lagi bertumpu...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar